• RAGAM BOYOLALI

    Info menarik tentang apa saja seputar Boyolali dan sekitarnya...

  • EVENT

    Agenda penting dan acara yang akan di gelar...

  • BOBers

    Kisah-kisah menarik mengenai BOBers (Fans Setia BoyOhBoy) yang tentunya sayang untuk dilewatkan...

  • SOUVENIR

    Belanja oleh-oleh khas Boyolali ...

  • WORO-WORO

    Iki penting lho.. Ojo lali di klik yo...

Buka doong..!!:
..Keluarga besar HELLO BOYOLALI Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432, Mohon Maaf Lahir Batin | Dapatkan Sticker dan Gelang di BoyOhBoy GRATIS!! | Lihat Selengkapnya Klik Disini | FEEL FREE FOR A WHILE..

Rabu, 27 Juli 2011

Motto Daerah

MOTTO KABUPATEN BOYOLALI

Boyolali di kenal sebagai kota susu dan mempunyai Motto Pembangunan :


"BOYOLALI TERSENYUM"


Tertib, Elok, Rapi, Sehat, Nyaman untuk Masyarakat



Sumber : Website Resmi Kab. Boyolali

Letak Geografis

Kabupaten Boyolali memiliki luas wilayah lebih kurang 101.510.0965 ha atau kurang 4,5 % dari luas Propinsi Jawa Tengah. Wilayah Boyolali terletak antara 110o 22’ BT – 110o50’ BT dan 7o36’ LS – 7o71’LS dengan ketinggian antara 100 meter sampai dengan 1.500 meter dari permukaan laut.
Sebelah timur dan selatan merupakan daerah rendah, sedang sebelah utara dan barat merupakan daerah pegunungan.
Sebelah utara : Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobogan.
Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo.
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Klaten dan DIY.
Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang.
Jarak bentang :
  • Barat – Timur = 48 km
  • Utara – Selatan = 54 km
Struktur tanah wilayah Kabupaten Boyolali terdiri atas:
1) Bagian Timur Laut (Kecamatan Karanggede dan Simo) pada umumnya terdiri dari tanah lempung
2) Bagian Tenggara (Kecamatan Sawit dan Bayudono) struktur tanahnya adalah tanah Galih
3) Bagian Barat Laut (Kecamatan Musukdan Cepogo) struktur tanahnya berpasir
4) Bagian Utara sepanjang perbatasan Kabupaten Boyolali  dengan Kabupaten Grobogan struktur tanahnya berupa tanah kapur
Menurut ketinggian dari permukaan laut, wilayah Kabupaten Boyolali dibagi dalam kelompok sebagai berikut:
1) 100 - 400 M : Kecamatan Teras, Bayudono, Sawit, Sambi, Ngemplak, Simo, Nogosari, Kemusu, Karanggede, Mojosongo, dan sebagian Boyolali.
2) 400 - 700 M : Sebagai Kecamatan Boyolali, Mojosongo, Musuk, Ampel dan Karanggede.
3) 700 - 1000 M : Kecamatan Musuk, Ampel, dan Cepogo
4) 1000 - 1300 M : Sebagai Kecamatan Cepogo dan Ampel
5) 1300 - 1500 M : Sebagai Kecamatan Selo
Sungai utama di wilayah Kabupaten Boyolali yaitu: Sungai Serang, Cemoro, Pepe, dan Sungai Gandul. Selain itu terdapat 3 buah Waduk yaitu: Waduk Cengklik di Kecamatan Ngemplak, Waduk Kedung Ombo di Kemusu dan Waduk Bade di Kecamatan Klego. Sumber air dangkal yang cukup besar di Tlatar Kecamatan Boyolali, Nepen di Kecamatan Teras dan Pengging di Kecamatan Banyudono.
Luas Wilayah Kabupaten Boyolali 101.510,0965 Ha terdiri dari:
1) Tanah Sawah : 23.287,4945 Ha (23,0 %)
2) Tanah Kering : 56.186,0830 Ha (55,3 %)
3) Tanah Lain : 22.036,5190 Ha (21,7 %)
----------------------------- +
Jumlah : 101.510,0965 Ha (100 %)


JARAK ANTAR KECAMATAN (Km)


jarak_antar_kecamatan
Sumber : Website Resmi Kab. Boyolali

Arti Lambang Daerah

Lambang Daerah Kabupaten Boyolali ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1968. tanggal 17 Juni 1968.

PENJELASAN LAMBANG DAERAH
WARNA:

Lambang Daerah Kabupaten Boyolali memakai lima warna yakni: hijau, putih, kuning, hitam dan merah. Paduan warna-warna itu berarti: Bahwa kemakmuran, keadilan, kewibawaan yang diridloi Tuhan Yang Maha Esa adalah selalu diperjuangkan oleh rakyat Boyolali dengan penuh keberanian, kesucian dan cinta kasih, menuju kebahagiaan yang abadi.

GAMBAR:
  1. Perisai berbentuk bulat telur tegak dalam kebudayaan asli Indonesia melambangkan jiwa kesatria atau pahlawan untuk mempertahankan diri dalam perjuangan dan memberi perlindungan.
  2. Mata rantai yang berkait-kaitan satu sama lain merupakan lingkaran yang tidak terputus, melambangkan silsilah keturunan manusia yang turun-temurun. Sedang jumlah mata rantai 45 melambangkan persatuan yang berlandaskan jiwa dan semangat UUD Tahun 1945.
  3. Bintang bersudut lima berwarna kuning emas disebut Nur Illahi melambangkan kepercayaan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
  4. Pada bidang atas dilukiskan Maha Mer berujud gunung kembar Meru-Api (Merapi) dan Meru-Babu (Merbabu) adalah menunjukkan letak geografis Daerah Kabupaten Boyolali dan melambangkan keagungan serta kebesaran jiwa warga daerahnya.
  5. Daun tembakau dari jenis yang terkenal, setongkol jagung dan kepala lembu perah, merupakan hasil utama pertanian dan peternakan di daerah Kabupaten Boyolali, serta mewujudkan surya sangkala terbentuknya Kabupaten Boyolali tahun 1847 yang berbunyi “Kaswareng weh madya tunggal”.
  6. Bambu runcing berdiri tegak dengan pangkasan ke depan dan beruas lima, melambangkan senjata utama dan sifat keberanian rakyat dalam kebenaran dengan secara terbuka serta tulus ikhlas berdasarkan Pancasila.
  7. Pengapit perisai menggambarkan dua hajat hidup manusia yang disebut dalam himne ialah sandang dan pangan yang dilukiskan dalam bentuk 17 buah kapas, 8 helai daun kapas, 19 butir padi 4batang jerami dan 5 helai daun padi yang keseluruhannya menyatakan hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  8. Sasanti Kata ditulis dengan huruf latin berwarna merah diatas pita putih dalam bahasa Jawa yang bernunyi “BOYA-LALI”. Boya berarti tidak, lali berarti lupa.
  9. Sesanti kata Boyolali mengandung maksud bahwa para pelaku pemerintahan dalam menjalankan tugas dan wewenangnya selalu waspada, demikian juga rakyat selalu patuh, taat dan penuh kewaspadaan dalam melaksanakan kewajibannya. Sedangkan Boyolali adalah nama daerah kabupaten Boyolali.
  10. Lambang dilukiskan di atas daun Lambang yang berbentuk perisai bersudut lima berwarna coklat muda kekuning-kuningan berpelisir merah-putih dengan arti:
  • Daun Lambang bersudut lima berbentuk paku adalah stylering dari lingga yang melambangkan kekuasaan yang teguh dan kehidupan manusia.
  • Warna coklat muda adalah warna batugilang (batu bercahaya), ialah batu tempat duduk penguasa Negara pada waktu memberi keadilan dan mengatur kemakmuran bagi rakyat.
  • Pelisir merah dan putih melambangkan keberanian dan kesucian.
     Sumber : Website Resmi Kab. Boyolali

    Selasa, 19 Juli 2011

    Update Peta Wisata Kuliner

    1. Sop Ayam, Nasi Sayur dan Es Kelapa Muda



    Klik foto untuk memperbesar

    2.  Wedang Ronde, Soto Mbok Giyem, Soto Ndelik, Soto Seger, Nasi Tumpang, Bothok


    3. Mie Ayam, Nasi Sayur


    4. Kare dan Nasi Sayur


    5. Kare

    6. Lotis dan Rujak

    7. Nasi Sayur


    8. Nasi Goreng


    Kuliner Pagi - Sore Bag 1

    Bagi anda warga Boyolali dan sekitarnya, atau bagi anda yang sedang singgah di Boyolali, kami akan memberikan beberapa lokasi wisata kuliner yang buka pada pagi hingga sore hari, yang rasanya sayang untuk anda lewatkan

    1. Setiap Ayah saya pulang dari tempat kerjanya pasti akan mengajak kesini karena makanan pagi ini begitu menenangkan karena kenikmatan dan suasananya. Kenapa warung mungil saya ikut sertakan disini Rumornya sih warung ini mengandung unsur2 yang pria dewasa suka silahkan selidiki sendiri ya =D maaf kalo salah, hehe...

    Klik gambar untuk memperbesar

    2. Ada 2 tempat makan kare yang menyenangkan satu di peta ini satu dipeta yang lainnya, kare di tempat ini selalu cepat habis dengan diperkuat kuahnya yang nikmat di tambah pohon-pohon rindang disebelahnya membuat suasananya nyaman.

    Klik gambar untuk memperbesar

    3. Tempat ini sepertinya memberikan kenangan kenangan tersendiri untuk mantan anak sma hehe.. ,selalu ada saja persediaan buahnya disetiap musim kami sering mampir kesini karena murah, enak dan tempat ini selalu ada dari dulu.


    Klik gambar untuk memperbesar


    4. Istirahat mulai tempat ini semakin penuh karena sayur dan soto kwalinya, sambil makan sambil cuci mata pegawai2 muda hehe... yg pasti murah. kalau pas dateng pas jam istirahat kantoran ya...


    Klik gambar untuk memperbesar

    5. Tempat ini baru di Boyolali menu yg ditawarkan sop ayam cara pemotongan ayamnya dibikin kotak-kotak rasanya enak karena bumbu rempah rempahnya kerasa pas, bolehlah untuk mencobanya karena mungkin soto ini ada dimana-mana.

    Klik gambar untuk memperbesar

    Kamis, 14 Juli 2011

    Kuliner Sore - Malam bag. 1

    Bagi anda warga Boyolali dan sekitarnya, atau bagi anda yang sedang singgah di Boyolali, kami akan memberikan beberapa lokasi wisata kuliner yang buka pada malam hari yang rasanya sayang untuk anda lewatkan :10

    - CAP CAY DAN NASI GORENG
    Dulu makanan ini seakan menyatukan setiap keluarga karena banyak keluarga yang makan disini seperti halnya kami, malam tertentu kami pasti mampir untuk membeli cap cay atau nasi gorengnya, karena kenikmatannya kami selalu mengulangnya disetiap ada kesempatan.
    Pembangunan sekarang semakin pesat tempat ini seperti terkucilkan karena hanya pedagang kaki lima, kami coba tawarkan kepada kalian walau tempatnya jadi kecil sekarang tetapi apa salahnya menunggu ditempat seperti itu untuk sesuatu yg istimewa.


     (klik pada gambar untuk memperbesar)

    - WEDANG RONDE
    Kenapa malam hari jadi begitu menghangatkan padahal kita sendiri yg tinggal disini kadang kedinginan ketika kecil kami sering menghabiskan malam minggu untuk jalan jalan dimalam hari bersama teman teman sebelum menghabiskan waktu malam yg panjang kami minum secangkir wedang ronde karena itulah malam hari begitu hangat aku bersyukur ternyata keturunan dari pembuat wedang ronde masih mau melanjutkannya, semoga kalian bisa ikut menikmatinya =).


     (klik pada gambar untuk memperbesar)

    - PETA KULINER NOMOR 6
    Dipeta ini wisata kulinernya lumayan menyenangkan kalau mau makan banyak di warung sayurnya kalau mau ketemu sama gadis-gadis perawat di mie ayamnya tapi malam hari dan kalau mau nongkrong aja enaknya diwarung sayur yg kalau malam berubah jadi nasi goreng dan di hiknya (Hiknya jam malam).





     (klik pada gambar untuk memperbesar)

    Sabtu, 09 Juli 2011

    SEJARAH SINGKAT KOTA BOYOLALI

    A. ASAL MULA NAMA BOYOLALI

    M

    enurut legenda nama BOYOLALI berhubungan dengan ceritera Ki Ageng Pandan Arang (Bupati Semarang pada abad XVI. Alkisah, Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai Wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten) untuk syiar agama Islam. Dalam perjalananannya dari Semarang menuju Tembayat Ki Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan sebagai ujian.

    Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istri ketika berada di sebuah hutan belantara beliau dirampok oleh tiga orang yang mengira beliau membawa harta benda ternyata dugaan itu keliru maka tempat inilah sekarang dikenal dengan nama SALATIGA. Perjalanan diteruskan hingga sampailah disuatu tempat yang banyak pohon bambu kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali. Dalam menempuh perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan anak dan istri. Sambil menunggu mereka, Ki Ageng Beristirahat di sebuah Batu Besar yang berada di tengah sungai. Dalam istirahatnya Ki Ageng Berucap “BAYAWIS LALI WONG IKI” yang dalam Bahasa Indonesia artinya “Sudah lupakah orang ini”. Dari kata Baya Wis Lali/ maka jadilah nama BOYOLALI. Batu besar yang berada di Kali Pepe yang membelah kota Boyolali mungkinkah ini tempat beristirahat Ki Ageng Pandan Arang. Mungkin tak ada yang bisa menjawab dan sampai sekarang pun belum pernah ada meneliti tentang keberadaan batu ini.

    Demikian juga sebuah batu yang cukup besar yang berada di depan Pasar Sunggingan Boyolali, konon menurut masyarakat setempat batu ini dulu adalah tempat untuk beristirahat Nyi Ageng Pandan Arang. Dalam istirahatnya Nyi Ageng mengetuk-ngetukan tongkatnya di batu ini dan batu ini menjadi berlekuk-lekuk mirip sebuah dakon (mainan anak-anak tempo dulu). Karena batu ini mirip dakon, masyarakat disekitar Pasar Sunggingan menyebutnya mBah Dakon dan hingga sekarang batu ini dikeramatkan oleh penduduk dan mereka pun tak ada yang berani mengusiknya.


    VIDEO SEJARAH KABUPATEN BOYOLALI






    B. PENETAPAN HARI JADI KABUPATEN BOYOLALI

    P

    enetapan Hari Jadi Kabupaten Boyolali sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Lembaga Penelitian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini didasarkan atas Surat Perjanjian Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali dengan dengan Lembaga Penelitian UNS pada 11 September 1981. Setelah melakukan penelusuran sejarah, selanjutnya pada 23 Pebruari 1982 di Gedung DPRD Kabupaten Boyolali diselenggarakan seminar tentang SEJARAH HARI JADI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BOYOLALI. Dalam seminar ini telah disimpulkan tanggal 5 Juni 1847 merupakan Hari Jadi Kabupaten Boyolali. Selanjutnya melalui Rapat Paripurna DPRD pada tanggal 13 Maret1982 telah ditetapkan Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun 1982 tentang Sejarah dan Hari Jadi Kabupaten Boyolali. Perda tersebut telah diundangkan melalui Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali pada tanggal 22 Maret 1982 Nomor 5 Tahun 1982 Seri D Nomor 3.

    Sumber : Website resmi Kabupaten Boyolali (http://www.boyolalikab.go.id/)

    Buka doong..!!:
    Sample Mug part-1



    Sample Kaos part-1



    Gratisan part-1



    Chat Dengan Admin di YM



    Yang Lagi Online










    Humz Boy Oh Boy's



    View Boy Oh Boy Home in a larger map

    HOME SWEET HOME

    : Buka doong..!!:

    View Boy Oh Boy Home in a larger map

     
    • Mau Cari Sesuatu

    • Buku Tamu

      Tinggalkan jejak anda di Buku Tamu yang terletak di kanan atas.. Matur Nuwun..
      />
      ShoutMix chat widget
    • Posting Bulanan

    • Terjemahkan Blog ini

      English French German Spain Italian Dutch

      Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
      Translate Widget by Google
    ;